THE PURSUIT OF HAPPYNESS
Film
yang berjudul The Pursuit of Happyness ini awalnya kelihatan tidak menarik, Tapi
jika kita menonton lebih cermat, lebih mendalami dan meresapi, film dari sebuah
kisah nyata ini bercerita tentang keteguhan seorang pria barnama Chris Gardner
(Will Smith) dalam menghidupi keluarganya demi mengejar kebahagiaan. Masalah
ini terjadi ketika Chris Gardner yang diperankan oleh Will Smith menikah dengan
seorang perempuan bernama Linda (Thandie newton), mereka sepakat untuk membeli
beberapa alat untuk kedokteran, dan menggantungkan hidupnya dengan menjual
kembali alat tersebut ke instansi atau rumah sakit yang membutuhkan. Setelah mempunyai
anak laki – laki berusia 4 tahun bernama Christoper (Jaden Smith) masalah mulai muncul, pajak dan sewa rumah
mulai menunggak. Sementara itu dalam sebulan belum 1 alat pun yang berhasil
terjual.
Suatu
ketika Chris naik taksi dengan Jay Twistle seorang manajer Dean Witter. Chris
berusaha menarik perhatian Jay dengan permainan konyolnya tapi jay tidak
menghiraukan Chris. Chris pun berhasil menyelesaikan permainan konyol tersebut.
Sayangnya meskipun berhasil, Chris tidak memiliki cukup uang untuk membayar
taksi. Chris pun melarikan diri dari sopir taksi. Lagi-lagi meskipun berhasil
melarikan diri, sebuah alat miliknya tertinggal di stasiun kereta. Dan
alat tersebut diambil oleh gelandangan yang mengira bahwa alat milik
Chris adalah time machine ( mesin waktu).
Setelah
kejadian tersebut terjadilah pertengkaran antara Chris dan istrinya karena
istrinya (Thandie Newton) tidak lagi kuat untuk hidup dibawah tekanan masalah
ekonomi seperti itu. Dia lantas pindah ke New York dan meninggalkan Chris
beserta putra semata wayang mereka, yang masih berusia lima tahun, Christopher
(Jaden Smith).
Kini,
Chris hidup sebagai orang tua tunggal. Chris tetap berusaha mencari pekerjaan
lebih baik dengan bakat yang Chris miliki. Akhirnya Chris mendapatkan sebuah
pekerjaan di sebuah firma broker yang bonafit, dimana untuk trainingnya Chris
diharuskan mencari pelanggan sebanyak – banyaknya untuk perusahaannya. sayangnya disana Chris tidak digaji. Tapi,
Chris tetap gigih mengerjakan semua pekerjaannya, dengan harapan setelah
program yang Chris laksanakan selesai, Chris akan mendapatkan pekerjaan lain yang lebih
baik dan masa depan yang lebih terjamin.
Sebelum
cita-citanya tercapai, Chris dan Christopher menghadapi masalah lain dalam
hidup mereka. Hal terburuk muncul saat mereka diusir dari apartemen yang selama
ini mereka tempati karena tidak bisa membayar uang sewa. Mereka harus berjuang
untuk hidup di tempat pengungsian, terminal bis, atau tempat lainnya yang mereka temui di malam
hari, bahkan Chris hingga tidur di dalam toilet stasiun bersama anaknya.
Meski
hidup mereka semakin sulit, Chris tetap berpegang teguh pada pendiriannya untuk
menjadi ayah yang penyayang untuk anaknya. Berbekal kasih sayang dan rasa
percaya dari Christopher, dia merasa lebih kuat dan mampu menghadapi segala
rintangan yang ada.
Suatu
hari Chris bertemu lagi dengan gelandangan yang mengambil Alat kedokterannya
dan Chris mengambil alatnya kembali , saat dijual alat tersebut rusak sehingga
Chris harus mengganti beberapa alat agar berfungsi kembali. Terakhir, untuk
mengatasi semua itu, Chris memutuskan untuk menjual darahnya agar uangnya dapat
dibelikan alat untuk memperbaiki alat kedokterannya tersebut. Disinilah titik
terang itu kembali bersinar, ketika alat itu berhasil Chris jual kembali dan Chris
akhirnya berhasil diterima sebagai broker saham (stockbroker) di Perusahaan
investasi (Dean Witter). Dan inilah awal mula kebahagiaan Chris. Sebuah
pencapaian luar biasa atas usaha kerasnya, pilihannya untuk mencari kehidupan
yg lebih baik untuk anaknya Christopher. Disitulah turning point seorang Chris
Gardner. Kebahagiaan yg terlihat singkat dibandingkan perjuangan dan
penderitaan yg dialaminya. Tapi justru disitulah kebahagiaan sejati yang
dirasakan bagi orang yg memang berjuang untuk mencapai cita-citanya tanpa ada
rasa menyerah.
HIKMAH DARI FILM INI :
·
Sebagai
seorang ayah, kita harus bisa menjadi seorang yang bertanggung jawab.
·
kisah
Chris mengajarkan kita untuk terus berjuang dan pantang menyerah meskipun
banyak sekali musibah dan halangan untuk mengejar sebuah kebahagiaan.
·
Ketegaran
dan kerja kerasnya lah yang patut kita contoh agar dapat mencapai semua
kebahagiaan kita.
·
Kebahagiaan sejati akan datang bagi
orang yang memang berjuang untuk mencapai cita-citanya tanpa ada rasa menyerah.
·
Rajin, tepat waktu, dan tidak malas.
Itulah yang dilakukan oleh kris agar bisa bertahan hidup. Dan kita patut untuk
mencontohnya.
·
Terlahir
dalam keadaan miskin itu bukan kesalahan kita, tapi mati karna kemiskinan itu
adalah kesalahan kita sendiri. So, kita harus berusaha untuk
memperoleh hidup yg lebih baik.
Semoga
arikel film ini menjadi sesuatu yang dapat
menggugah motivasi anda,
SEMANGATT!!!!
(^_^)